Mahasiswa kedokteran masa kini hidup di abad 21, di mana dihadapkan pada tantangan dunia kesehatan secara umum dan dunia kedokteran secara khusus yang makin berat dan makin sulit ditebak. Untuk menghadapi tantangan dunia kesehatan yang semakin berat tersebut, Mahasiswa kedokteran, baik sebagai individu maupun sebagai komunitas kedokteran membutuhkan persiapan dan bekal yang matang.
Tantangan yang paling besar yang menjadi tugas berat bagi dokter masa depan adalah permasalahan kesehatan yang semakin mengglobal dan semakin kompleks serta tuntutan akan tanggung jawab profesi seorang dokter yang semakin besar.
Harus diakui bahwa semakin kompleks dan semakin terintegrasinya berbagai bidang kehidupan masyarakat kita hari ini membuat masalah kesehatan (yang merupakan tanhggung jawab bagi seorang dokter) tak lagi bisa dipisahkan dengan bidang kehidupan lain. Permasalahan kesehatan tak lagi bisa diselesaikan dengan mengandalkan pendekatan biomedik, seperti yang kita pelajari di bangku kuliah namun membutuhkan pemahaman lintas disiplin ilmu, kajian yang kompleks akan permasalahan sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
Di masa yang akan datang, kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan akan semakin besar (dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat, tingkat pendidikan masyarkat semakin tinggi, pola hidup masyarakat yang semakin konsumtif, yang berakibat perhatian individu pada masalah kesehatannya akan semakin besar). Hal ini akan berimplikasi pada peran dokter dalam kehidupan sosial akan menjadi semakin vital. Posisi dokter dalam kehidupan masyarakat semakin penting dan ini menegaskan akan kebutuhan kita akan dokter-dokter yang berkarakter pemimpin, cerdas, dan berwawasan luas.
Berbagai tantangan di atas membawa kita pada kesimpulan akan butuhnya kita akan kader yang mau belajar/mengerti wacana-wacana dunia kesehatan, lintas disiplin ilmu, serta berkarakter pembelajar, peka dan kritis terhadap peramasalahan-permasalahan sosial kemasyaraktan.
Di lain sisi, dinamika kemahasiswaan kita, yang harusnya menjadi tempat kita membina dan mempersiapkan dokter-dokter yang mampu menghadapi tantngan masa depan juga menghadapi tantangan yang tak kalah peliknya yang tentu saja membutuhkan kreativitas agara mahasiswa kita bisa beradaptasi dengan pola dunia kemahasiswaan hari ini. Cepatnya regenerasi dalam dunia lembaga kemahasiswaan, masih rendahnya keteladanan, serta system kelembagaan yang belum terarah dan sinergis satu sama lain menjadi penyebab utama belum maksimalnya fungsi perangkat lembaga mahasiswa sebagai tempat belajar dan mempersiapakan diri mahasiswa dalam menghadapi tantngan masa depan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka butuh sebuah metode pengawalan yang sistematis serta terencana dan berkesinambungan agar transfer pengetahuan, wacana, idelisme, serta budaya kemahasiswaan mampu berjalan secara maksimal. Selain itu butuh pula sebuah metode pendampingan yang kreatif dan fleksibel agar mampu menjadi sebuah wadah belajar yang menarik dan efektif.
Tantangan yang paling besar yang menjadi tugas berat bagi dokter masa depan adalah permasalahan kesehatan yang semakin mengglobal dan semakin kompleks serta tuntutan akan tanggung jawab profesi seorang dokter yang semakin besar.
Harus diakui bahwa semakin kompleks dan semakin terintegrasinya berbagai bidang kehidupan masyarakat kita hari ini membuat masalah kesehatan (yang merupakan tanhggung jawab bagi seorang dokter) tak lagi bisa dipisahkan dengan bidang kehidupan lain. Permasalahan kesehatan tak lagi bisa diselesaikan dengan mengandalkan pendekatan biomedik, seperti yang kita pelajari di bangku kuliah namun membutuhkan pemahaman lintas disiplin ilmu, kajian yang kompleks akan permasalahan sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
Di masa yang akan datang, kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan akan semakin besar (dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat, tingkat pendidikan masyarkat semakin tinggi, pola hidup masyarakat yang semakin konsumtif, yang berakibat perhatian individu pada masalah kesehatannya akan semakin besar). Hal ini akan berimplikasi pada peran dokter dalam kehidupan sosial akan menjadi semakin vital. Posisi dokter dalam kehidupan masyarakat semakin penting dan ini menegaskan akan kebutuhan kita akan dokter-dokter yang berkarakter pemimpin, cerdas, dan berwawasan luas.
Berbagai tantangan di atas membawa kita pada kesimpulan akan butuhnya kita akan kader yang mau belajar/mengerti wacana-wacana dunia kesehatan, lintas disiplin ilmu, serta berkarakter pembelajar, peka dan kritis terhadap peramasalahan-permasalahan sosial kemasyaraktan.
Di lain sisi, dinamika kemahasiswaan kita, yang harusnya menjadi tempat kita membina dan mempersiapkan dokter-dokter yang mampu menghadapi tantngan masa depan juga menghadapi tantangan yang tak kalah peliknya yang tentu saja membutuhkan kreativitas agara mahasiswa kita bisa beradaptasi dengan pola dunia kemahasiswaan hari ini. Cepatnya regenerasi dalam dunia lembaga kemahasiswaan, masih rendahnya keteladanan, serta system kelembagaan yang belum terarah dan sinergis satu sama lain menjadi penyebab utama belum maksimalnya fungsi perangkat lembaga mahasiswa sebagai tempat belajar dan mempersiapakan diri mahasiswa dalam menghadapi tantngan masa depan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka butuh sebuah metode pengawalan yang sistematis serta terencana dan berkesinambungan agar transfer pengetahuan, wacana, idelisme, serta budaya kemahasiswaan mampu berjalan secara maksimal. Selain itu butuh pula sebuah metode pendampingan yang kreatif dan fleksibel agar mampu menjadi sebuah wadah belajar yang menarik dan efektif.
Posting Komentar