Apa anda salah satu orang yang merasa bahwa hidup anda tidak bahagia? Apa anda sering merasa bahwa hidup ini begitu sangat membosankan? Atau setidaknya anda pernah merasa bahwa anda tidak bahagia dalam keseharian anda?
Tak usah ragu menjawab. Hampir semua orang pernah merasa bahwa hidup di dunia ini menjengkelkan. Jangankan anda yang hidup pas-pasan, orang kaya saja sering merasa tidak bahagia menjalani kehidupan ini. ya, kan?
Mengapa sampai sekarang kta tidak mampu menjalani hidup dengan bahagia? karena hampir semua dari kita salah dalam mendefinisikan kebahgiaan. Hampir semua orang yang hidup di jagad raya ini mendefinisikan "bahagia" sebagai sebuah tujuan. Apapun definisi anda tentang hidup bahagia, anda pasti menempatkan kebahagiaan sebagai tujuan hidup anda.
Padahal sebenarnya bahagia itu sama sekali bukan tujuan. Sama sekali bukan. Bahagia adalah sebuah cara atau metode dalam menjalani hidup. Dan kita boleh memilih cara apapun untuk menjalani kehidupan kita. kita mau menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan, kecemasan, atau dengan ketakutan, atau kemarahan, atau dengan cara apa pun itu terserah kita. Kitalah yang memilih. Hanya, tanpa disadari, selama ini kita telah memilih cara yang salah dalam menjalani kehidupan.
Ketika kita menempatkan kebahagiaan itu sebagai sebuah tujuan, maka kita secara tidak langsung telah emnempatkan kebahagiaan itu di tempat yang jauh. Sangat jauh. Anda terlanjur percaya mitos bahwa kebahagiaan akan kita dapatkan suatu saat nanti. Misalnya seperti ini, anda menganggap bahwa kebahagiaan itu bisa diperoleh ketika anda kaya. Tapi, nyatanya ketika anda kaya, anda tidak juga kunjung puas, dan sekali lagi anda menganggap anda bisa bahagia, ketika anda lebih kaya lagi. Tapi, lagi-lagi anda tidak bahagia juga bukan?
Atau kita menganggap bahwa kebahagiaan akan datang ketika kita telah terkeknal, menjadi artis contohnya. apakah setelah menjadi artis, kita yakin bisa hidup bahagia? belum tentu. Atau ketika kita telah menjadi politikus yang disegani, profesor yang dihormati, atau direktur di sebuah perusahaan terkemuka? juga tidak. Jadi kapan anda bisa bahagia?
Kita tidak akan bisa menjalani hidup bahagia jika kita masih menganggap bahagia itu sebuah tujuan. Saya sangat tidak sepakat denagn pepatah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah itu seakan-akan menganggap kebahagiaan iu hanya bisa diraih dengan keringat dan air mata. Padahal sama sekali tidak. hidup bahagia itu sangat mudah. Gratis lagi...
Jika kita mau hidup dengan bahagia, kita cukup mengubah perspektif tentang kehidupan. Membuka jendela pikiran kita lebih luas, dan lebih bijak dalam memaknai hidup.
Jadi mulai sekarang, pikirkan baik-baik, apakah anda ingin menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan atau sebaliknya. anda yang menentukan...
Tak usah ragu menjawab. Hampir semua orang pernah merasa bahwa hidup di dunia ini menjengkelkan. Jangankan anda yang hidup pas-pasan, orang kaya saja sering merasa tidak bahagia menjalani kehidupan ini. ya, kan?
Mengapa sampai sekarang kta tidak mampu menjalani hidup dengan bahagia? karena hampir semua dari kita salah dalam mendefinisikan kebahgiaan. Hampir semua orang yang hidup di jagad raya ini mendefinisikan "bahagia" sebagai sebuah tujuan. Apapun definisi anda tentang hidup bahagia, anda pasti menempatkan kebahagiaan sebagai tujuan hidup anda.
Padahal sebenarnya bahagia itu sama sekali bukan tujuan. Sama sekali bukan. Bahagia adalah sebuah cara atau metode dalam menjalani hidup. Dan kita boleh memilih cara apapun untuk menjalani kehidupan kita. kita mau menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan, kecemasan, atau dengan ketakutan, atau kemarahan, atau dengan cara apa pun itu terserah kita. Kitalah yang memilih. Hanya, tanpa disadari, selama ini kita telah memilih cara yang salah dalam menjalani kehidupan.
Ketika kita menempatkan kebahagiaan itu sebagai sebuah tujuan, maka kita secara tidak langsung telah emnempatkan kebahagiaan itu di tempat yang jauh. Sangat jauh. Anda terlanjur percaya mitos bahwa kebahagiaan akan kita dapatkan suatu saat nanti. Misalnya seperti ini, anda menganggap bahwa kebahagiaan itu bisa diperoleh ketika anda kaya. Tapi, nyatanya ketika anda kaya, anda tidak juga kunjung puas, dan sekali lagi anda menganggap anda bisa bahagia, ketika anda lebih kaya lagi. Tapi, lagi-lagi anda tidak bahagia juga bukan?
Atau kita menganggap bahwa kebahagiaan akan datang ketika kita telah terkeknal, menjadi artis contohnya. apakah setelah menjadi artis, kita yakin bisa hidup bahagia? belum tentu. Atau ketika kita telah menjadi politikus yang disegani, profesor yang dihormati, atau direktur di sebuah perusahaan terkemuka? juga tidak. Jadi kapan anda bisa bahagia?
Kita tidak akan bisa menjalani hidup bahagia jika kita masih menganggap bahagia itu sebuah tujuan. Saya sangat tidak sepakat denagn pepatah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah itu seakan-akan menganggap kebahagiaan iu hanya bisa diraih dengan keringat dan air mata. Padahal sama sekali tidak. hidup bahagia itu sangat mudah. Gratis lagi...
Jika kita mau hidup dengan bahagia, kita cukup mengubah perspektif tentang kehidupan. Membuka jendela pikiran kita lebih luas, dan lebih bijak dalam memaknai hidup.
Jadi mulai sekarang, pikirkan baik-baik, apakah anda ingin menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan atau sebaliknya. anda yang menentukan...
baca bukunya ust jalal:
Meraih kebahagiaan..
keren bgt bwt suplement in praise of slow n' tulisan lu ini.
pinjamin dungs....