Mavi Marmara


ini kapal, tuan
berisi tangis dan air mata penduduk bumi
yang kami bungkus dalam peti-peti
karena negara kami tak pernah punya lisensi
untuk membuat nuklir dan jutaan amunisi

ini kapal, tuan
makanan bagi jutaan bocah tak berdosa
yang Tuan bunuh ayah-ibunya
selimut bagi ribuan perempuan tua
yang Tuan hancurkan rumahnya

ini kapal, tuan
hanyalah tubuh yang dengan tabah memutuskan
meninggalkan rumah, menanggalkan ketakutan
karena percaya bahwa kemanusiaan
hanya bisa diperjuangkan
dengan menempuh lautan
menyerahkan diri di ujung senapan
0 Responses