puisi-puisi yang keberatan ide

hingga sekarang
aku asih enggan menulis puisi
yang keberatan ide

karena puisi-puisi yang besar
kelak tak mampu berjalan
dan hanya mampu menceritakan anak-anakku
dongeng yang telah usang
tentang mimpi dan kenangan

aku lebih suka menulis puisi
yang mampu berjalan-jalan
menemani anak-anakku berjalan di belakang rumah
di sepanjang kanal yang airnya menghitam
oleh plastik dan jelaga
di sepanjang bibir pantai
yang kehilangan pasir
di tepi hutan, di padang ilalang
di sepanjang lorong kota kecilku

atau jika tidak aku lebih suka membiarkannya
menjadi erangan-erangan
menjadi raungan-raungan
yang berlalu lalang tiap malam
di langit-lagit kamarku...
0 Responses