krisis ekonomi jilid dua di depan mata!

Apakah anda orang yang mengerti tentang pasar saham? atau setidaknya peduli dengan perkembangan ekonomi global? kalo ya, maka anda pasti mengerti jika hari minggu kemarin adalah hari yang sangat mencemaskan bagi dunia.

mengapa?

Hari sabtu-minggu kemarin diberitakan jika dubai world, perusahaan paling besar di Uni Emirat Arab mengalami gagal clearing. Lalu apa hubungannya dengan dunia?
Dubai World mengalami kegagalan akibat seretnya penjualan properti-properti super mahal mareka oleh karena menurunnya daya beli dunia. Konsumen mereka yang terdiri dari bangsawan eropa, politikus, artis dunia, yang tahun lalu begitu tergila-gila dengan bangunan di dubai kini juga mengalami kesulitan keuangan, atau setidaknya melakukan penghematan finansial (mungkin akibat lesunya ekonomi dunia belakangan ini).

Masalahnya adalah dubai World merupakan perusahaan properti super besar yang sangat terkait dengan berbagai institusi keuangan besar dunia. Jika Dubai world dinyatakan gagal clearing (dalam bahasa kasar hampir bangkrut) maka, Bank besar dunia seperti HSBC, RBS dan lainnya akan terseret dan menimbulkan dampak sistemik. Pasar modal dunia akan kacau, dan akan menimbulkan badai krisis ekonomi global.

Kasus ini mirip dengan krisis ekonomi global baru-baru ini. Ketika perusahaan-perusahaan properti di amerika mengalami kemacetan akibat kebangkutan bisnis properti. Institusi keuangan yang menjadi pemodal bagi perusahaan properti ini ikut terseret yang mengakibatkan krisis ekonomi global tahun lalu.

Apalagi Uni Emirat Arab adalah negara yang merupakan salah satu negeri dengan lalu lintas ekonomi yang super sibuk. Bisa dipastikan, jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, maka efek yang akan ditimbulkannya akan sangat fatal.

Saya bisa pastikan, dua hari ke depan, menteri-menteri keuangan di seluruh dunia, apalagi di negara-negara besar tidak akan tidur nyenyak. Sebab krisis ekonomi dunia jilid dua sedang berada di depan mata!
0 Responses