mayarakat yang teralienasi

Masyarakat dunia ketiga hari ini berada pada sebuah zaman yang mengalami disorientasi makna hidup. Makna hidup yang seharusnya menajdi pondasi baik secara ideologis maupun praktis seluruh pergerakan sosial tidak ada lagi.

Percepatan perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat (pada masyarakat dunia ketiga, akselerasi percepatannya tidak seimbang dengan proses adaptasi dan persiapan struktur mental masyarakat, baik struktur dan mentalitas kultural, struktur dan mentalitas emosi, maupun struktur dan mentalitas inteleknya) tidak ditopang dan diwadahi oleh paradigma dan mentalitas yang sejenis. Sehingga, daya kritis masyarakat terhadap budaya yang masuk khususnya sains dan teknomologi barat modern sangat lemah. Karena tidak tersedianya wadah yang bisa menopangnya, maka struktur dan mentalitas kebudayaan barat modern diadaptasi tanpa mengalami kritik dan penyaringan yang berarti. Agamawan yang melihat fenomena tersebut hanya bisa memberikan fatwa dogmatis, tanpa bisa memberika jalan keluar yang berarti. Ketika itu, masyarakat muda modern di dunia ketiga (khususnya di Indonesia) mengalami kompleksitas ketersekatan budaya, baik dari budayanya sendiri maupun dari kebudayaan barat modern, karena meraka hanya pemakai (konsumen) pasif kebudayaan barat, tanpa memiliki dan mengalami proses internalisasi dengan kebudayan modern tersebut.

Kondisi inilah yang sesungguh-sungguhnya kondisi individu (masyarakat) yang teralienasi dari dirinya sendiri, baik secara internal maupun eksternal. Maka wajar bila kehidupan merak tidak lagi memiliki makna atau nilai yang bisa dibanggakan, mereka mengalami anomi absolut. Maka, muncullah fenomena sosial yang memiliki kecenderungan “pesimistik”. Rasa prustasi dalam menjalani kehidupan, dan underestimate terhadap budaya lokal. Lebih dari itu, didukung oleh kondisi real bangsa Indonesia yang sedang mengalami kolep, muncul pula ketidak percayaan pada pemerintah, sistem sosial, dan lain sebagainya. Tidak ada lagi yang bisa ia percayai, hatta dirinya sendiri. Maka kolusi terjadi di berbagai sudut kehidupan masyarakat.

Sikap pesimistik, rasa prustasi, dan sikap underestimate, kehilangan kepercayaan telah melahirkan kecenderungan anarkis. Muncullah anggapan, tidak ada sistem bahkan hukum yang bisa menyelesaikan persoalan kehidupan masyarakat (negara), termasuk masalah yang dihadapinya, kecuali melalui proses kekerasan, anarkisme.
16 Responses
  1. Amey Says:

    Turut berduka untuk bangsa Indonesia.

    Bgmnpun qta sdh trlalu sering dikecewakan oleh negara ini, sehingga apapun yg masuk, kita telan bulat2 tanpa saringan yg adekuat.

    Kurasa inilah saatnya kembali ke ideologi pancasila.
    meski banyak pelecehan yg sdh ditudingkan pada pancasila.
    tp itulah identitas kita.
    bukankah
    "bangsa yg besar adalah bangsa yg konsisten dgn identitasnya"??

    cm mengutip kembali sari artikel by MH.Ainun najib,

    meski kita yg mengaku idealis ini sdh terlalu banyak kecewa pada negara, jgnlah menularkan kekecewaan itu pada generasi muda yg masih bersih hatinya.
    malah buatlah mrk bangga dgn indonesia.

    krn ngaku aja deh,
    aksi2 qta yg menunjukkan kebencian pd negara ini pasti berdampak jg pada kehancuran perlahan2 negri ini.

    mungkin sdh saatnya berpikir "aksi" lain yg lebih real dan cerdas, tanpa harus ke jalan, tanpa harus dishoot media.
    meskipun sbg kastrad, gw blm dpt ide model "aksi" seperti apakah itu.

    saatnya mengkritik dan berbuat, tanpa banyak bicara.


  2. Unknown Says:

    iya saya sepaat me...
    sebenarnya pun, kalo kita tidak mau menggunakan pancasila sebagai nilai yang mampu menjadi filter. nilai-nilai ke-islama-an pun bisa kita gunakan.. yang jadi masalah adalah ketika kita juga teralienasi dengan nilai nilai keislaman itu...

    ame, link blogku di blogmu dong...


  3. Amey Says:

    nilai2 keislaman y...

    gw inget wkt lu ma k' ahmad lagi ngobrol soal mngubah ideologi pancasila jadi ideologi islam.

    awalnya ini mau gw lemparkan dikelas pancasilanya pak rahmat, tp takut dibantai...

    cm gmn ya, ideologi islam sdh pasti benar, tp penafsiran yg luarr biasa beragam bisa menimbulkan perpecahan.

    kurasa saat ini ideologi pancasila-lah yg paling manusiawi dan tepat u/ diamalkan...toh, ia juga bagian dari ideologi islam...


  4. Unknown Says:

    oke juga tuh me...
    coba lemparkan saja, lemparkan ke teman2, lemparkan pertanyaan itu ke kelas. kelas pancasila kurasa cukup demokratis untuk menerima perbedaan ideologi seperti itu. iya kan?
    siapa tahu diskusi kita itu bisa meluas ke semua orang. tidak hanya diskusi kita berdua saja...

    gimana?


  5. Amey Says:

    haih...
    sayangnya materi ideologi udah lewat euy...
    skrg mah lg materi pilpres gitu...

    lu aj, lemparkan di FB...


  6. Unknown Says:

    bisa juga tuh... tapi untuk waktu dekat ini, ndag bisa keknya... masih sibuk nulis bahan yang lain dulu....


  7. Amey Says:

    bahan apaan?
    bahan PBL?

    yah, gw tunggu deh, tulisan nya...

    keep on writing!


  8. Unknown Says:

    ame, kali lain lu dong yang nulis..
    biar kita sama2 diskusi bahan2 bacaanmu...


  9. Amey Says:

    bahan bcaan gw g layak didiskusikan scra serius.

    liat aja blog gw...
    isinya slalu soal co n' cewe gitu..
    perbedaan, keistimewaan, kesamaan...

    well, i like to watch that kind of stuff.
    bxk yg bisa dipelajari dari sana...trutama tanda2 kuasa-Nya.

    gw punya banyak bhn bacaan yg blm tersentuh,tolong bacakan, ntar jelasin ke gw...mau?


  10. Unknown Says:

    ahaaa.... kind of stuff?
    saya sebenarnya juga suka ji dgn materi2 tulisanmu...
    perbedaan, kesamaan, keistimewaan, itu semua sebenarnya materi2 serius loh...

    apa2 sj buku bacaanmu kah?
    bagi2 mi sm saya...


  11. Amey Says:

    yes, that kind of stuff...
    tp lu jgn bayangin "watch" itu nontn di TV a/video, itu mah, kesannya nonton film blue...

    gw suka menonton perbedaan itu, dr kehidupan shari2,n' hal itu mmg paling mudah diamati,
    krn Lab-nya ya, sebumi2 ini...

    buku2 koleksi gw n' ortu gw lmyn banyak (tp bacaanku dikit):

    gw mah bacaannya g jauh2 dr:
    novel2 romantis, magis,n' true story, best seller jg.
    tulisan2nya cak nun,ust.Jalal,Prie GeEs,bk2 motivator.
    hal2 ainnya gw dnger di radio aj=smart tutorial, andre wangso, ayah edi, dkk...ah, keren bgt mrk smua...

    bokapku slain novel2 inggris,sk bngt sejarah, trutama ttg PDI n' PDII, film2 dokumenternya jg sk.bk2ahlulbait, ahlussunnah, sejarah tuhan, sejarah islam, bk2 tafsir apalagi.

    nyokap, suka bk2 memaknai islam, sperti mukjizat sholat,ka'bah.road to Allah, scientific fasting, dkk.
    sm buku2 ttg menghadapi kematian (bacaan nyokap gw yg satu ini slalu bikin merinding).
    sm satu yg pasti: buku masak...!(tp g prnah diamalkan..sedihnya...)

    gmn fadlan?
    mau ke perpustakaanku?banyak tuh, buku2 yg masih di plastikin, blm disentuh sm skali...!!!


  12. Unknown Says:

    benar ko me?? serius ka inie..
    ada cita2ku sebenarnya toh.. Di kampus itu kita buat kajian literatur berapa kali seminggu. ga perlu banyak2 yang penting rutin. ga perlu bacaan2 berat, yang penting orang semanagt ngikutin...
    kita bikin semacam kajian2 bedah buku. banyak ji pematerinya bisa kita panggil.

    Gimana me?
    seriuska ini..


  13. Amey Says:

    yup2...
    boleh fadlan...
    tp gmn mulainya y?

    gw kan pengen bgt baca tuh.
    tp g ada waktu...
    enakan jg denger langsung bedahnya.

    where should we begin?


  14. Unknown Says:

    iya...
    sebenarnya sederhana ji. yang penting kita mulai dulu. gimana?

    teknisnya gini,
    kita masuk ke maba, minta mereka bawa buku bacaan (apa saja, yang penting bukan bahan kuliah) abis tuh bikinkan mi lemari di SC. buka semacam taman baca gitu... dua kali sepekan kita undang orang untuk bikin bedah buku. sekali2 kita bikin latihan menulis.

    lo punya usul?


  15. Amey Says:

    gud.

    buatnya atas nama ISMKI yaa...

    soalnya gw pgang uang ismki 100rb nih.
    g tau mau diapain.

    nyari2 donatur,
    sp tau bs bli lemari....
    tp..ditaro di SC?
    dikantin aja...
    atau di Bem?
    atw nitip di SINOV?
    atw...


  16. Unknown Says:

    ayo mi maeyy...
    kapan bergerak ini...

    kasian ide nya...
    ntar keburu basi!!