tenang saja......

Saya bukanlah seorang maestro sepakbola, yang tahu banyak tentang seni sepak bola, atau tentang bagaimana sepak bola bisa menjadi bagian penting dalam sejarah kehidupan budaya manusia. saya mungkin hanyalah seorang penikmat bola, atau jika meminjam bahasa bang ishak ngeljaratan, saya bukanlah seorang pemain, official, apalagi pelatih, bahkan mungkin saya ini cuma bolanya! Saya hanya senang melihat bagaimana sepakbola menjadi bukan hanya sekedar permainan biasa, tetapi menjadi sebuah falsafah hidup. ya, sebuah falsafah hidup!!
Ketika Rusia berhasil menundukkan Belanda di babak perempat final, Guus hiddink dengan dingin dan tenang berujar, "final masih jauh, tenang saja". Ketika jutaan orang di seluruh dunia terpana menyaksikan keperkasaan "beruang-beruang" rusia saat melumat "de oranje", para pengamat bola langsung menyematkan status calon juara kepada skuad berseragam putih itu. Tapi, guss Hiddink dengan kalem berujar "Tenang saja dulu, final masih jauh!"

Mungkin kata-kata ini hanya sekedar begitu saja terlontar spontan dari mulut si meneer, atau mungkin juga hanya diucapkan agar anak asuhnya tidak lupa daratan, tapi kalau kita menyadari arti sesungguhnya dari ucapan ini, sungguh ucapan ini adalah sebuah pelajaran besar.
Dalam kehidupan sehari-hari kita, betapa banyak di antara kita yang selalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu. betapa, dalam keseharian kita, kita selalu saja merasa dikejar waktu! perasaan kita selalu saja merasa gelisah karena selalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi! kita selalu saja tergesa-gesa dalam melakukan segala hal.
Dalam hal inilah, kita seharusnya menyimak baik-baik apa yang dikatakan oleh Guss Hiddinnk tadi. " tenang saja, Final masih jauh!"
Ya, si meneer ingin mengajarkan untuk tidak usah bersikap berlebihan atas apa yang akan terjadi besok. Jangan senang berlebihan, gelisah berlebihan, ataupun takut berlebihan. Tenang saja, "ga usah krasak-krusuk" kata orang jawa. tenang saja dan jangan gelisah.
Tenang bukan berarti diam menunggu bola, atau bahkan pasrah menerima apa yang akan terjadi. tapi, tenang berarti anda selalu siap dengan apapun yang akan terjadi, dan tidak bersikap berlebihan. Kata Fadlanous, tenang berarti fokus pada apa yang akan anda lakukan, bukan pada apa yang akan terjadi!
Kita harus sadar bahwa apa yang kita takutkan pada dasarnya hanyalah ilusi, kalau bukan fatamorgana. Hidup kita bukan besok, sebentar, lusa ataupun kemarin! Hidup hanya saat ini, menit ini, detik ini. Maka jangan takut pada masa depan, tapi fokuslah untuk melakukan yang terbaik, apapun yang bisa anda lakukan, untuk saat ini! sekarang!
0 Responses