jangan menyerah!!!

Beberapa minggu belakangan ini kita banyak disajikan tayangan-tayangan perhelatan piala eropa (euro 2008). Menarik, melihat 16 negara bertarung, sama-sama menampilkan permainan terbaik mereka. yah, walaupun agak keder juga membayangkan kapan ya timnas kita bisa menampilkan permainan seperti itu. Tapi biarlah, setidaknya kita bisa melihat pertandingan sepakbola yang benar-benar "sepakbola". Nggak seperti yang ditampilkan klub-klub di indonesia saat ini, bukannya sepakbola, malah sepak wasit, sepak pemain lain.
Ya sudahlah, mari kita melihat pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan para orkestra-orkestra lapangan hijau itu di panggung euro 2008. Banyak partai-partai menarik, partai-partai menegangkan, dan sekaligus menghibur. Kita telah melihat bagaimana portugal yang begitu perkasa di babak penyisihan dihancurkan "der panzer" jerman. Perancis yang difaforitkan sebagai calon kuat jawara eropa justru tampil melempem dan gagal menembus babak penyisihan. Dan yang paling mencengangkan dan patut disimak baik-baik adalah partai "Kroasia vs Turki".

Mungkin bukan cuma saya yang terperanjat melihat hasil partai ini. Jutaan pasang mata yang menyaksikan pertandingan ini terperanjat melihat anak-anak asuhan Fatih Terim tampil luar biasa. Bagaimana tidak, setelah bermain imbang di sembilan puluh menit normal, mereka kecolongan oleh gol Ivan Klasnic dimenit ke 119! satu menit lagi babak perpanjangan waktu akan selesai, tapi mereka tidak menyerah. Tepat beberapa detik sebelum wasit meniup peluit akhir, Semih Senturk berhasil mengirim bola ke pojok gawang Kroasia yang tak bisa dijangkau kiper Kroasia, Pletikosa. Gooooll!
Pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan drama adu penalti yang dimenangkan oleh Tim Bulan Sabit itu dengan skor 3-1.
Apa yang membuat Turki berhasil bangkit dari ketinggalan danmemenangkan pertandingan? Ya, semangat pantang menyerah! Pantang pasrah sampai peluit terakhir berbunyi-lah yang membuat Turki bisa memenangkan pertandingan. ketinggalan satu gol, sementara waktu tersisa sekian detik tidak mebuat mental pemain-pemain Turki ambruk. Sebaliknya, mereka malah makin bersemangat dan berhasil mencetak gol balasan.
Carut-marutnya kehidupan kita hari ini, nilai akademik yang kacau-balau, belum lagi persoalan-persoalan bangsa kita saat ini terkadang membuat kita berpikir untuk menyerah saja. seringkali kita merasa bahwa kita tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan kehidupan kita. Yang paling parah adalah ketika kita bersikap pasrah dan "melempar tanggung jawab" dengan berujar "serahkan saja pada Tuhan".
Kita seharusnya berkaca dari kesebelasan Turki. Sebelas pemain yang tampil di lapangan, mulai dari kiper sampai striker benar-benar tak kenal kata menyerah! Para pendukung Turki boleh saja terdiam lesu dan lawan tambah bersemangat, tapi mereka tetap konsentrasi pada pertandingan.
Ketika semua orang di sekitar kita tidak lagi mendukung dan telah menyerah, kita harus tetap fight. Kita boleh saja tyerjatuh dan tertinggal di belakang , but The show must go on bro! Waktu tak pernah berhenti dan hidup akan terus berlanjut. Ketika anda menyerah dan berhenti anda akan dilindas!